Pengalaman Seleksi Customer Service Telkomsel
Aku lupa kapan persisnya aku kirim lamaran, yang jelas pada saat aku apply lamaran, aku lihat lowongan di instagram dan lamaran bisa langsung diantar ke Grapari cabang Malang atau via email.
Jadi seleksi ini melalui pihak perusahaan outsourcing yang telah ditunjuk telkomsel. Pada saat itu aku juga gatau klo ternyata aku mendaftar di perusahaan outsourcing dan saat itu aku masih gatau apa itu perusahaan outsourcing.
Jadi perusahaan outsourcing itu, perusahaan penyeleksi pegawai. Misal telkomsel lagi butuh 2 customer service, telkomsel tinggal order aja ke perusahaan outsourcing. Nanti apabila diterima gaji kita akan dipotong oleh pihak outsourcing selama beberapa bulan. Selain itu kontrak kita juga bukan dengan telkomsel melainkan dengan perusahaan outsourcing tsb.
Lanjut lagi ke perjalanan aku, jadi seleksi dilaksanakan hanya jeda 1 hari dari aku seleksi Bank Danamon. Seleksi dilaksanakan di Surabaya.
Aku berangkat naik kereta jam 5 pagi dan sampai sekitar pukul 7 di stasiun gubeng, setelah itu aku naik ojek online ke tempat perusahaan outsourcing itu.
Setelah sampai, masih sepi dan kantor2 lain masih tutup, tapi ada beberapa yang buka. Aku berdiri di depan ruko nomor 15 kalo ga salah sesuai alamat yg dikasih pada saat mereka menelpon aku. Tapi disana sepi, akhirnya aku masuk dan duduk di kursi yg ada di lantai 1
Kira kira sampai pukul setengah 9 ada pegawai yg masuk dan aku bilang mau interview. Ternyata interview dilaksanakan di lantai 3 dan ruko tsb terdiri dari 3 lantai dan masing masing lantai dihuni oleh kantor yang berbeda.
Akhirnya aku naik ke atas, diatas ternyata sudah ada 3 orang yang nunggu.
Sekilas aku lihat kantornya remang remang, lampunya redup bgt dan suasananya berantakan.
Bener bener kertas kertas ditumpuk ga ditata rapi.
Aku lihat penampilan 3 mbak yang sudah duduk disana. 2 mbak berpakaian hem putih, celana kain hitam, dan sepatu tinggi. Tapi mbak yang 1nya berpakaian hem, celana jeans, sepatu kets, tas ransel. Hmmm gmn ya menurutku, bener bener ga mencerminkan mau mendaftar kerja.
Dan yang lain pun berdatangan, ternyata ga cuma mbak itu aja yang pakai baju ga formal, datang lagi 3 mbak mbak yang pakai sepatu teplek, celana jeans, bahkan ada yg pakai legging dan sepatu wakai, kyk mau main.
Dan disitu aku merasa salah kostum tapi juga merasa bangga karena aku merasa aku rapi. Jadi pada saat itu aku pakai hem putih, blazer, celana kain dan heels.
Setelah itu dipanggil satu persatu, saat mbak yang pertama dipanggil keluar, mbak itu membawa kertas seperti formulir warna pink. Kebetulan aku nomor 4, tapi mbak yang ke2 dan ke3 keluar dari ruangan ga bw kertas itu dan langsung pulang. Tapi mbak yg pertama bawa kertas pink dan stay disitu.
Tibalah saat aku dipanggil, dan aku disuruh memperkenalkan diri menggunakan bahasa inggris, disitu aku merasa blank karena bahasa inggris aku pas pas an dan di lembar info lowongan ga dituliskan harus bisa berbahas inggris secara aktif, jadi bener bener ga nyangka kalau interview pakai bahasa inggris.
Melihat aku yang terbata bata, si embak penginterview keliatan kurang interest dan akhirnya ngerubah interview pake bahasa indo lagi. Tapi disitu udah keliatan kalo sebenernya mbaknya udh males sama aku.
Nah akhirnya aku keluar dan dibilang suruh tggu 2 minggu untuk kabar selanjutnya, kalau 2 minggu gaada kabar artinya tidak lolos.
Keluar dari ruangan aku kembali ke bangku tempat aku nunggu tadi, kemudian aku ditanya oleh mbak mbak disebelahku ttg materi interview, jadi materi interviewnya cuma perkenalan, kelebihan kekurangan, pengalaman kerja dan pengalaman organisasi tapi pakai bahasa inggris. Yang paling menurut aku ga enak adalah pas kita ngomong kita divideo in sama mbak mbak penginterviewnya, jadi malu banget keliatan begonya.
Nah akhirnya mbak mbak yg duduk disampingku nanya, ke mbak mbak yang interview pertama kenapa nggak pulang, dan si mbak itu jwb klo dia nunggu psikotes selesai interview
Dan disitu aku lgsg paham kalau tadi itu penolakan secara halus, jadi sistemnya sistem gugur gengs :))
Dan aku langsung turun kebawah karna malu, dan agak ngerasa sia sia dateng jauh jauh ke surabaya cuma buat sesuatu yg percuma.
Mestinya adalah pemberitahuan kalau harus bisa berbahasa inggris secara aktif sehingga kita bisa lebih persiapan lagi :))
Saran aku sih, kalau kalian ada dana, mending sambil nunggu panggilan kalian les bahasa inggris dulu
Jadi biar kalian ada keahlian.
Selain itu aku jg mau kasih tau kalau, sekedar dpt panggilan itu udah Alhamdulillah dan persiapkan sebaik mungkin
Karena ga semua yang daftar bisa dipanggil, hal ini aku simpulin karna temen aku jg daftar untuk lowongan ini tapi dia ga dipanggil untuk ikut seleksi.
Komentar
Posting Komentar